Selasa, 09 Juni 2020

Suka duka menerbitkan buku

RESUME KE-4

Kuliah Online Menulis buku pada pertemuan ke-4 ini diisi oleh pemateri yang sangat luar biasa, seorang ibu yang sangat produktif dan telah menghasilkan banyak karya tulis, memiliki pengalaman yang sangat luar biasa mendalam, beliau bernama ibu Emi Sudarwati,  salah seorang alumni terbaik IKIP Negeri Surabaya Jurusan Bahasa Daerah. Beliau seorang pengajar sekaligus penulis yang telah menghasilkan dan menerbitkan banyak karya terutama dalam bidang Sastra Jawa dan Sastra Indonesia. Berpengalaman juga menjadi seorang editor yang handal sehingga sudah lebih dari 250 buku pegangan siswa dan bahan ajar guru yang terbit melalui editing beliau. 
Karir beliau sebagai penulis berawal ketika membuat program bekerjasama membuat buku Antologi dengan para siswanya, walaupun tinggal di desa namun dengan semangat yang tinggi untuk mewujudkan hal tersebut. beliau berhasil membuahkan hasil karya buku Antologi. Bahkan karya mereka membuat mereka menjadi terkenal pada saat ini. Perjuangan mewujudkan cita-cita tersebut tidaklah mudah, untuk menerbitkan buku siswa tersebut, beliau harus mengeluarkan uang pribadi. Namun, hal tersebut terbayarkan sudah saat karyanya menjadi menjadi buku yang sangat hebat.
Perjuangan sebagai penulis bukan hal instan akan tetapi memerlukan perjuangan dan waktu yang panjang. Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan, dan dari tahun ke tahun beliau lalui demi meniti karir sebagai penulis, Perjuangan beliau ternyata membuahkan hasil, yaitu dengan karya-karyanya beliau mendapatkan anugrah Inobel tingkat Nasional. Sungguh ini adalah penghargaan dan pencapaian prestasi yang fantantis dan sangat luar biasa yang harus diapresiasi dan harus dijadikan contoh dan teladan terutama bagi para penulis. Namun, dengan ketawadhuannya beliau menyampaikan bahwa anugrah dan penghargaan ini bukan tujuan utama akan tetapi tujuan utamanya adalah terus belajar dan berbagi dengan tulisan-tulisan yang semoga tulisan tersebut bermanfaat dan bisa menginspirasi, anggap saja penghargaan ini sebagai bonus yang Allah karuniakan kepadanya.
Ilmu dan pengalaman yang beliau dapatkan, beliau sampaikan kepada para peserta kelas menulis online, sungguh kami sangat takjum dan luar biasa saat menyimak pemaparannya. Beliaupun tak segan membuka tanyajawab kepada para peserta yang menginginkan menggali pengalamannya sebagai penulis, para pesertapun begitu antusias bertanya kepada beliau. 
Kuliah pertemuan ke-4 ini setidaknya ada beberapa yang penting untuk digarisbawahi yaitu:
Ø  Setiap menulis maka niatkanlah tulisan tersebut hanya karena Allah, bukan untuk meraih penghargaan. Karena dengan kekuatan ikhlas semuanya akan menjadi amal ibadah, sedangkan juara atau penghargaan adalah karunia dan bonus yang Allah berikan.
Ø  Setiap usaha dalam menulis maka akan menjadi sebuah karya yang akan senantiasa terkenang.
Ø  Teruslah untuk menulis, catatlah tulisan agar menjadi sebuah buku, karena kelak buku akan menjadi bukti sejarah bahwa kita pernah ada.
Ø  Tuliskanlah setiap perjalanan hidup, agar kelak menjadi sebuah buku biografi kehidupan. Ide dan gagasan yang dituangkan dalam sebuah buku akan menjadi literasi dan rujukan serta mampu menginpirasi banyak orang.
Mohon koreksinya. Terima kasih

2 komentar:

  1. Terimakasih artikel ini sangat bermanfaat untuk penulis amatiran seperti saya.Banyak suka duka yang saya alami sebagai penulis amatiran,ketika saya mempublish cerita saya di "Wattpad" (salah satu aplikasi yang memungkinkan penggunanya untuk membaca ataupun mengirimkan karya dalam bentuk artikel, cerita pendek, novel, puisi, atau sejenisnya),dengan genre romance saya sedikit minder sebab hanya segelintir "readers" yang mampir untuk membaca cerita saya.Namun dengan usaha dan semangat untuk menulis akhirnya cerita saya diminati oleh pembaca setia "Wattpad".

    "Hasil tidak akan mengkhianati sebuah perjuangan".

    BalasHapus